Puskesmas Paruga Gencarkan Kunjungan Rumah PTM di Sarae Kecamatan Rasanae Barat, Sasar DM-HT dan Warga Nol Posyandu

KOTA BIMA – Dalam upaya menekan angka kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, Puskesmas Paruga di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, gencar menurunkan staf untuk melaksanakan program unggulan berupa Kunjungan Rumah Terpadu PTM di lingkungan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, pada tanggal 24 Oktober lalu.

Kegiatan ini secara spesifik menyasar dua kelompok utama: pasien Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT) yang sudah terdaftar, serta masyarakat (sehat maupun sakit) yang belum pernah atau jarang mengunjungi Posyandu atau layanan kesehatan.

Tim kesehatan Puskesmas Paruga melakukan kunjungan ke rumah pasien DM dan HT dengan fokus utama pada:

  • Pemantauan Kesehatan Berkelanjutan: Melakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, cek kadar gula darah, dan pemeriksaan umum lainnya.

  • Edukasi dan Konseling: Memberikan pendidikan kesehatan komprehensif terkait kepatuhan minum obat, diet seimbang, pentingnya aktivitas fisik, serta pencegahan komplikasi.

  • Evaluasi Pola Hidup: Memastikan pasien dan keluarga memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian, yang merupakan kunci pengendalian PTM.

"Kunjungan rumah ini sangat penting. Selain memastikan pasien rutin kontrol dan minum obat, kami juga bisa melihat langsung lingkungan dan pola hidup mereka. Ini membantu kami memberikan intervensi yang lebih tepat," ujar salah satu petugas kesehatan Puskesmas Paruga.

Selain fokus pada pasien PTM, inovasi dalam kunjungan kali ini adalah menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan Posyandu atau Posbindu, di mana kelompok ini seringkali menjadi 'bom waktu' PTM karena kurangnya deteksi dini faktor risiko. Sasaran masyarakat 'nol Posyandu' ini meliputi:

  • Skrining Dini PTM: Melakukan pemeriksaan faktor risiko (tekanan darah, gula darah, wawancara riwayat kesehatan) pada warga yang merasa sehat.

  • Sosialisasi Posyandu: Memberikan edukasi tentang manfaat Posyandu dan Posbindu sebagai garda terdepan deteksi dini dan pencegahan PTM.

  • Penguatan Peran Kader: Mengidentifikasi dan melibatkan kader kesehatan setempat untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan promotif dan preventif Puskesmas.

Puskesmas Paruga menegaskan komitmennya dalam pelayanan promotif dan preventif, yaitu memastikan semua warga, baik yang merasa sehat maupun yang sudah sakit, mendapatkan akses informasi dan pemeriksaan kesehatan. Melalui strategi "jemput bola" (kunjungan rumah) ini, Puskesmas berharap dapat memutus mata rantai peningkatan kasus PTM dan secara signifikan meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya.

-cmj-