Dalam rangka mendukung kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), khususnya mengenai konsumsi sayur dan buah, Puskesmas Paruga Kota Bima melakukan sosialisasi program Inovasi donor buah pada Rabu, 10 Februari 2021 bertempat di aula Puskesmas Paruga. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai lintas sektor yang terdiri dari Camat Rasanae Barat, Lurah se-Kecamatan Rasanae Barat, Ketua TP-PKK, Tokoh Masyarakat dan perwakilan kader Posyandu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan, PPLKB Kecamatan, Baznas Rasanae Barat dan beberapa unsur lainnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Puskesmas Paruga, ibu Rita Astuti, S.Kep.Ners. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa pentingnya peran lintas sektor untuk mendukung upaya memasyarakatkan kebiasaan makan sayur dan buah untuk menekan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Menurutnya, kebiasaan masyarakat yang menyukai makanan praktis/siap saji dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi dan digantikan dengan kebiasaan sehat yaitu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. “ makan sayuran dan buah-buah segar itu harus menjadi habit (kebiasaan) dalam keluarga, itu (buah) tidak harus yang mahal-mahal, konsumsi saja buah lokal seperti pisang, pepaya, jambu air misalnya” jelas beliau.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang kegiatan inovasi donor buah yang disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Paruga, ibu Rita. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan harapan dari program inovasi donor buah ini. Inovasi donor buah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan Rumah tangga berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya indikator konsumsi sayur dan buah, sebab keluarga yang mengonsumsi sayur dan buah setiap hari di wilayah Kecamatan Rasanae Barat belum mencapai 100%. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mendukung kampanye Germas yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Salah satu dari 7 langkah Germas adalah makan sayur dan buah. Selain untuk mendukung kampanye Germas, inovasi donor buah ini juga merupakan langkah awal Puskesmas Paruga untuk meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat untuk saling berbagi. Modal sosial masyarakat Mbojo adalah budaya gotong royong, budaya yang baik ini dapat digerakkan untuk mendukung budaya hidup sehat yaitu kebiasaan konsumsi sayur dan buah setiap hari.

Hj. Siti Aisyah, SKM selaku inovator donor buah ini mengharapkan agar kedepannya donor buah ini tidak hanya di Puskesmas Paruga, tetapi juga ada para donatur yang dengan sukarela berbagi buah-buahan lokal di Posyandu untuk mendukung pemenuhan asupan gizi untuk Balita, Ibu Hamil dan Lansia. Dengan demikian, disamping membudayakan kepedulian dan saling berbagi, juga memasyarakatkan budaya hidup sehat dengan mengonsumsi buah-buahan lokal.

Dalam rangka mendukung kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), khususnya mengenai konsumsi sayur dan buah, Puskesmas Paruga Kota Bima melakukan sosialisasi program Inovasi donor buah pada Rabu, 10 Februari 2021 bertempat di aula Puskesmas Paruga. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai lintas sektor yang terdiri dari Camat Rasanae Barat, Lurah se-Kecamatan Rasanae Barat, Ketua TP-PKK, Tokoh Masyarakat dan perwakilan kader Posyandu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan, PPLKB Kecamatan, Baznas Rasanae Barat dan beberapa unsur lainnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Puskesmas Paruga, ibu Rita Astuti, S.Kep.Ners. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa pentingnya peran lintas sektor untuk mendukung upaya memasyarakatkan kebiasaan makan sayur dan buah untuk menekan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Menurutnya, kebiasaan masyarakat yang menyukai makanan praktis/siap saji dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi dan digantikan dengan kebiasaan sehat yaitu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. “ makan sayuran dan buah-buah segar itu harus menjadi habit (kebiasaan) dalam keluarga, itu (buah) tidak harus yang mahal-mahal, konsumsi saja buah lokal seperti pisang, pepaya, jambu air misalnya” jelas beliau.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang kegiatan inovasi donor buah yang disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Paruga, ibu Rita. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan harapan dari program inovasi donor buah ini. Inovasi donor buah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan Rumah tangga berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya indikator konsumsi sayur dan buah, sebab keluarga yang mengonsumsi sayur dan buah setiap hari di wilayah Kecamatan Rasanae Barat belum mencapai 100%. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mendukung kampanye Germas yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Salah satu dari 7 langkah Germas adalah makan sayur dan buah. Selain untuk mendukung kampanye Germas, inovasi donor buah ini juga merupakan langkah awal Puskesmas Paruga untuk meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat untuk saling berbagi. Modal sosial masyarakat Mbojo adalah budaya gotong royong, budaya yang baik ini dapat digerakkan untuk mendukung budaya hidup sehat yaitu kebiasaan konsumsi sayur dan buah setiap hari.

Hj. Siti Aisyah, SKM selaku inovator donor buah ini mengharapkan agar kedepannya donor buah ini tidak hanya di Puskesmas Paruga, tetapi juga ada para donatur yang dengan sukarela berbagi buah-buahan lokal di Posyandu untuk mendukung pemenuhan asupan gizi untuk Balita, Ibu Hamil dan Lansia. Dengan demikian, disamping membudayakan kepedulian dan saling berbagi, juga memasyarakatkan budaya hidup sehat dengan mengonsumsi buah-buahan lokal.