Website Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bima

Telpon : (0461) 21053

Berita Terbaru

MONIT0RING DAN EVALUASI PROGRAM TERPADU DENGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB

Diunggah oleh Admin Puskesmas Paruga Kota Bima
Tanggal Kamis,17 Juni 2021

Rabu 16 Juni 2021

Dinas Kesehatan provinsi NTB Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terpadu bebrapa program di puskesmas Paruga kota Bima adapun program yang akan MONEV antara lain Gizi, Promkes KIA, Kesling, Kesjaor dan Surveilans.

Kegiatan monev ini bertujuan mengetahui pencapaian sasaran program di UPT Puskesmas Paruga yang telah ditetapkan dan melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan program berdasarkan permasalahan yang dihadapi, baik pada tahun berjalan maupun sebagai masukan untuk program yang akan datang.

Dan diharapkan dari MONEV ini mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan dan untuk mengetahui kesenjangan antara perencanaan dan terget. Salah satu usul saran dari Dinas Kesehatan Propinsi antara lain :

1.    Program Promkes

a.    Program promkes Puskesmas Paruga diminta untuk meningkatkan kualitas posyandu keluarga dengan advokasi dan kordinasi dengan lintas sector terkait agar lebih intens lagi.

2.    Program Gizi

a.    Cakupan D/S posyandu yang masih rendah perlu ada terobosan baru dan meningkatkan fungsi lintas sector terkait kader, RT, RW, PKK, lurah dll. Untuk menggiatkan posyandu keluarga

b.    Minim nya peralatan Posyandu dacin/timbangan badan, pengukur tinggi badan untuk menghasilkan data yg berkualitas dan valid. Jadi perlu pengadaan.

c.    Perlu diadakan pelatihan/penyegaran kader posyandu agar kemapuan kader lebih handal

d.    Konseling gizi diktifkan kembali dengan rujukan dari poli dewasa dan lansia Ruangan konseling nya sebaiknya dibawah.

e.    Penanganan kasus gizi burukdan stunting dilakukan secara terpadu dan dan pemebrian makanan tambahan

f.     Terkait laporan administrasi bulanan yang sangat banyak dan ribet.

3.    Program KIA

a.    Pelayanan catin sudah baik tinggal optimalkan lagi KIE agar Catin mau di imunisasi saat Catin.

b.    Pelayanan KB sudah berjalan sebagaimana mestinya alat kontasepsi selalu tersedia dari BKKBN.

c.    Buku KIA harus pernah diisi oleh dokter sesuai standar pengisian buku KIA yang baru.

d.    Pengisian KOHORT  ibu di KIA puskesmas. Tapi bidan KIA berpendapat tidak perlu.

 

 


Tinggalkan Komentar



Komentar Masuk